beranda
/
artikel
/
podcast
/
tentang
/
cari
Kesehatan Anak

Eps. 6 Stunting: A View from The Field with Zack Petersen of 1000 Days Fund

Mar 22, 2021
/
37:00 audio
0:00
/
0:00

putar audio podcast Eps. 6 Stunting: A View from The Field with Zack Petersen of 1000 Days Fund

cover podcast

cover podcast Eps. 6 Stunting: A View from The Field with Zack Petersen of 1000 Days Fund

Intro
Bisakah Indonesia terlepas dari belenggu Stunting? Sudahkah intervensi yang sekarang dilakukan cukup?

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak permasalahan kesehatan, salah satunya adalah stunting. Sampai saat ini Indonesia menduduki peringkat ke 5 negara beban stunting terbesar di Indonesia. Mengapa disebut beban? Karena stunting menurunkan potensi kognitif dan finansial di masa depan. Untuk mengetahui problematika kasus stunting di Indonesia, yuk simak diskusi dr. Shela  bersama Zack Petersen, Founder dari 1000 Days Fund di episode kali ini!

Prolog Zack Petersen

Beliau merupakan founder dan director of operation 1000 Days Fund sejak tahun 2018 sampai saat ini. Beliau menjelaskan, "Kita memulai 1000 Days Fund di akhir tahun 2017 sampai dengan diawal tahun 2018. Semua bermula dari sebuah hal kecil dengan sebuah ide bagaimana bisa kita melakukan pendekatan ke para ibu, bayi baru lahir, ke masyarakat biasa di Posyandu dan Puskesmas.".

Definisi Stunting

Stunting, berdasarkan definisi WHO adalah anak-anak dikatakan stund (terhambat), jika tinggi badan mereka terhadap usia lebih dari dua deviasi standar di bawah median standar pertumbuhan anak WHO. Hal ini disebabkan kurangnya nutrisi dan beberapa penyakit kronis lainnya.

Indikator Bayi Sehat

"Indikator bayi sehat adalah ketika bayi mencapai masa grow spurt dimana hal terpentingnya adalah otak. Hal yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah kita fokus untuk menginvestasikan kesehatan bayi di 1000 hari pertamanya.", jawab Zack.

Mengapa Berfokus pada Stunting?

Q: Diantara banyaknya permasalahan kesehatan di indonesia, mengapa kamu memilih stunting?

A: "Saya dan tim percaya bahwa stunting merupakan masalah yang sangat rumit tapi juga merupakan salah satu hambatan dalam pembangunan apapun yang kita butuhkan seperti hak asasi manusia, mendapat akses air bersih, akses kesehatan itu semua merupakan hal vital yang bisa ditemukan awal mulanya pada stunting", jelas Zack.

Lokasi Proyek 1000 Days Fund

Q: Lokasi mana saja yang sudah dilakukan untuk proyek 1000 Days Fund ini?

A: Menurut penjelasan Zack, "Saat ini kami memiliki grafik yang tinggi (high charts) sampai dengan 7000 high charts menyebrangi 19 pulau berbeda dari Sumatera sampai dengan Papua Barat. Dengan grafik yang masih terus meningkat, kita juga punya program spesifik di Cipanas, Manggarai Barat, Flores dan kita bekerjasama dengan Coppernect di Sumba, dan kami juga bekerjasama dengan Kala Foundation di Sulawesi"

Implementasi 1000 Days Fund

Q: Dimana lokasi pertama kali anda memutuskan untuk diterapkannya 1000 Days Fund ini?

A: "Pertama kali di Labuan Bajo lebih spesifiknya di Sukomodo. Alasan mengapa ke tempat itu adalah memiliki jumlah kakus disana buruk untuk di NTT. Sayangnya di pulaunya di desanya tidak ada air bersih, sehingga jika mereka ingin BAB ya mereka akan lari ke pantai." jawab Zack.

Q: Jadi mereka tidak ada akses untuk mendapatkan air bersih?

A: "Akses air bersih adalah sesuaty yang tricky. Ada tempat dimana kita bekerja yaitu di Pasar Panjang, disana ada lima sumur dan satu sumur itu berada diatas bukit, mereka semua mengambil air disana dengan ember dan menuruni bukit, seharusnya air tersebut di rebus dulu tetapi mereka tidak, karena itu memakan waktu, mereka tahu bahwa mereka harus merebus air itu sebelum diminum tapi mereka langsung minum karena lebih mudah."

Akses Air Bersih di Nusa Tenggara

Q: Jadi kita bisa meng highlight bahwa permasalahan yang ada di Nusa Tenggara adalah akses air bersih?.

A: "Akses air bersih ini sesuatu yg menarik, bisa dikatakan  ini memang prioritas, oke saya ada contohnya di Nasa merupakan pulau lain dari Taman Nasional Komodo. Jadi mereka membawa air dari Labuan Bajo ke Nasa. Mereka paham bahwa air itu harus dimasak (sebelum dikonsumsi) tapi mereka tidak melakukan itu, katanya rasa airnya jadi berbeda. Jika mereka sakit, minum air bersih bukanlah sebuah prioritas"

Prevalensi Stunting

Q: Disamping prioritas air bersih, hal apakah yang berhubungan dengan prevalensi stunting tersebut?

A: "Perbedaan paling terlihat adalah Posyandu di Jawa dan di NTT, kalau di Jawa, banyak meja, kader sudah di training, ada timbangan dengan kondisi baik. Terdapat 3000 Posyandu di Indonesia, tetapi mayoritas Posyandu belum mendapat training. Terbayang tidak, saat kita datang kesana mereka tidak ada kemampuan dasar, belum tau melakukan KMS."

"Jika kita ingin fokus ke stunting, hal yang pertama adalah di posyandu, jika kita sudah tahu dan memahami posyandu, nakes bisa lho memperbaiki itu."

Kegiatan Training Kader Posyandu

Q: Jelaskan apa saja yang sudah kamu lakukan untuk men-training kader posyandu ditempat kamu berada?

A: "Untuk kondisi formal pertama-tama dimulai dari puskesmas, goalsnya adalah training dengan bidan puskesmas lalu men-share data. Untuk kasus stunting, data adalah kunci. Dilanjutkan dengan pendekatan ke puskesmas dan ke kepala puskesmas, memberitahukan bahwa kita ada kasus stunting dan jika kalian tertarik, kita memiliki bahan bahan untuk training lalu kalian bisa kirim surat ke kepala desa, lalu menyiapkan kader untuk kita training, tapi kita training langsung dengan bidan."

Permasalahan Kesehatan Lainnya di Nusa Tenggara

Q: Disamping kurangnya training kader posyandu, kurangnya memprorioritaskan air bersih di Nusa Tenggara. Permasalahan apalagi yang anda temukan disana?.

A: ”Tuberkulosis sangatlah parah, kalau kamu di perkotaan mungkin TB terlihat biasa saja, tapi ketika kamu tinggal di NTT kamu akan tau seberapa parah TB itu dan penyakit yang juga parah adalah diare.”

Apakah Stunting di Indonesia disebabkan karena kurang makan daging?

Q: Seperti yang Anda katakan bahwa semua berhubungan dengan stunting, seperti TB yang merupakan penyakit kronis lalu ada diare yang merupakan pencetus stunting juga. Ada hal menarik dimana benerapa orang berpikir bahwa stunting di Indonesia disebabkan olkeh kurangnya mengkonsumsi daging. Bagaimana?.

A: Zack menjawab, "Kalau saya pikir dan rasakan, tidak peduli makanan apa yang kamu makan meskipun makan Caesar salad, pepaya tetapi kamu tinggal dirumah yang tidak ada jamban, tidak cuci tangan pakai sabun itu yang sama saja. Satu masalah besar di Indonesia adalah kita kebingungan antara kekurangan nutrisi dan kelaparan pada 25 juta orang."

Pesan Zack untuk Mengurangi Stunting di Indonesia

Q: Setelah apa yang kamu temukan di lapangan mungkin ada rekomendasi untuk tenaga kesehatan, pemerintah, atau siapapun untuk mengurangi stunting di Indonesia?.

A. "Hal pertama yang saya ingin bilang adalah berhenti untuk menyalahkan pemerintahan dan mulailah ikut dalam NGO. Di Indonesia begitu banyak NGO. Tidak ada satupun orang yang bertanya bagaimana mereka menanganinya, bagaimana dengan _budget_nya, tapi dengan mudahnya orang-orang langsung menyalahkan pemerintah, hal itu merupaka hal termalas yang pernah kamu lakukan"

"Hal baik yang bisa kamu berikan untuk membantu organisasi adalah uang. Hal terbaik yang bisa kamu berikan untuk membantu organisasi juga adalah waktu" lanjut Zack.

Book and Movie Recommendations

Jangan sampai terlewat untuk mengetahui buku dan film rekomendasi dari Zack dan dr. Shela terkait kasus stunting di akhir episode ini ya! [NH]

podcast lainnya
post cover
Jun 23, 2022
/
46:52 audio

Eps. Spesial Teror Iklan Rokok di Internet

Berbagai strategu dijalankan untuk menunjang kegiatan pemasaran rokok supaya dapat mencapai dan mempengaruhi anak muda, salah satunya melalui internet dan platform digital.

Kesehatan Masyarakat
post cover
Dec 18, 2021
/
28:48 audio

Eps. 68 Omicron Joined The Club (PART 2)

Kemunculan varian baru Omicron menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini terkait tingkat penularan, gejala, dan faktor-faktor pemicu serta risiko reinfeksi yang diakibatkan oleh mutasi Omicron, dan bagaimana vaksin dapat mencegah terjadinya tingkat reinfeksi dan keparahan risiko yang lebih tinggi. Simak episode podcast Relatif Perspektif mengenai Mutasi Omicron bersama dr. Endri Budiwan, MPH. (Neglected Tropical Diseases Technical Advisor, RTI Intenational).

Kesehatan Masyarakat
post cover
Dec 18, 2021
/
33:58 audio

Eps. 68 Omicron Joined The Club (PART 1)

Kemunculan varian baru Omicron menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini terkait tingkat penularan, gejala, dan faktor-faktor pemicu serta risiko reinfeksi yang diakibatkan oleh mutasi Omicron, dan bagaimana vaksin dapat mencegah terjadinya tingkat reinfeksi dan keparahan risiko yang lebih tinggi. Simak episode podcast Relatif Perspektif mengenai Mutasi Omicron bersama dr. Endri Budiwan, MPH. (Neglected Tropical Diseases Technical Advisor, RTI Intenational).

Kesehatan Masyarakat
Instagram
/

Relatif perspektif ⓒ 2020 All right reserved